Tuesday, May 1, 2012

Sportivitas Jawara Jatim Di PresCup 2




penulis & foto : Prayogi waluyo -
Perhelatan even paling spektakuler Presiden Cup 2 telah bergulir,di Senayan Jakarta Minggu (29/4). Pertarungan sengit jawara kondang dari pelbagai daerah dalam meraih kemenangan yang bergengsi pun berakhir. Rasa bangga, puas dan kecewa melebur dalam persahabatan damai antar sesama kicaumania di negeri ini.
Dalam meraih kemenangan banyak pula yang terwujud diraih kicaumania melalui sang jawara andalannya. Namun tidak sedikit pula harapan tersebut pupus lantaran berbagai faktor. Fakta kondisi ini juga dirasakan kicaumania Jawa Timur yang mengikuti even Presiden Cup 2. 

Seperti yang disampaikan Akiat dan Henry ABS yang menerjunkan jagoannya di kelas, murai batu, kenari, cucak hijau, dan kacer. Meski kedatangannya ke Jakarta sejak hari Jumat namun kondisi jagoannya tidak bisa tampil maksimal. Hanya Doctor si cucak hijau yang berhasil meraih juara IX.
Menurut Akiat, meski jagoannya Henry ABS sudah cukup untuk istirahat namun faktor cuaca diantara yang menjadi faktor. Selain itu, diakui Henry ABS bahwa jawara yang tampil di PresCup 2 cukup tangguh. Kalau kualitas secara umum adalah jawara yang terbaik di antara koleksi milik kicaumania. 

Lain Halnya Tatuk Graha Sampurna Surabaya yang mengandalkan Mickey Mouse si cucak jenggot. Meski sempat meraih juara II satu peringkat dibawah Putri Ayu andalan Hery TSI Jakarta ini ketika tampil di lapangan A. Namun Tatuk mengakui kalau penampilan Mickey Mouse agak nakal.
Menurutnya penampilan tersebut lantaran baru tiga hari adaptasi di sangkar baru BnR. Penampilan serupa juga nampak saat tampil di lapangan C. Meski kerap mengeluarkan tembakan yang dahsyat dan masuk dalam daftar favorit calon juara namun penampilan tersebut membuat Tatuk was – was. Rasa was-was tersebut terbukti Mickey Mouse tidak lolos menyabet juara. Padahal kalau penampilannya agak tenang saya yakin bisa menyabet juara,” terang Tatuk.
Sedangkan H. Ipong Jazz asal Lamongan tak ubahnya seperti yang dirasakan Tatuk. Ia mengatakan kondisi cucak jenggot Senopati tidak bisa tampil maksimal karena cuaca yang tidak mendukung. “ Padahal karakter Senopati akan tampil maksimal apabila kondisi cuaca panas. Lagunya mbongkar semua,” terang H. Ipong.
Hal yang lebih ironis lagi adalah tidak tampilnya murai batu andalan Rudi Menanggal Surabaya. Jagoan yang dipandu Ambon gagal meraih juara lantaran kondisi fisik tidak mendukung. “Ada beberapa bulu yang sudah jatuh,” ujar Ambon.
Sementara Dion Gua Gong Malang yang dikenal sebagai cendet mania berhasil mengibarkan bendera Jawa Timur di kanca nasional even Presiden Cup 2. Melalui Gadis Panggilan posisi juara I berhasil diduduki. Namun beberapa burung andalan lainnya tak seberuntung Gadis Panggilan.
Di kelas kenari nama Peragawan dan Barongsai milik Andy Ho asal Malang meraih juara yang membanggakan. Seperti Peragawan dari jenis F3 dan Barongsai dari F2 setidaknya bisa membawa nama Malang yang dikenal sebagai sentra burung kenari . Termasuk Pandik Lontong pun yang cukup dikenal kerap menelorkan kenari jawara pun masih mampu membuktikan kalau jagoan yang dibesut berhasil meraih juara I.
Namun secara umum kicaumania mengakui kemenangan dan kekalahan di even Presiden Cup 2 diakui secara sportif. Acungan jempol buat BnR Pusat yang telah berhasil melanjutkan even yang bisa membawa gengsi dunia perburungan tanah air. Harapannya semoga BnR terus bisa mengapresiasi kepentingan kicaumania supaya lebih berkembang dan semarak

0 comments:

Post a Comment